Italia harus tersingkir dari EURO 2016 di babak perempatfinal setelah kalah adu tendangan penalti melawan Jerman. Kekalahan tersebut juga menjadi penutup peran Antonio Conte sebagai manajer tim nasional Italia sebelum menjalani tugas barunya sebagai manajer klub Chelsea yang berlaga di Liga Primer Inggris. Setelah pertandingan berakhir imbang 1 – 1 di waktu normal ditambah dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Pertandingan Jerman melawan Italia harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti. Italia harus tersingkir setelah kalah 6 – 5 dari hasil adu tendangan penalti. Penyerang Italia Graziano Pelle menjadi salah satu eksekutor tendangan penalti yang gagal mencetak gol ke gawang Jerman yang dikawal penjaga gawang Manuel Neuer. Pelle secara khusus kemudian meminta maaf pada seluruh tifosi tim nasional Italia terkait kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti.
Graziano Pelle sempat menuai kritik terkait kode yang ia perlihatkan sesaat sebelum melakukan tendangan penalti. Pelle menggunakan tangan memperlihatkan tanda bahwa ia akan melakukan tendangan panenka. Ia memang pernah sukses mengeksekusi tendangan penalti dengan teknik panenka saat masih memperkuat tim yunior Italia. Pelle kemudian mengaku bahwa tindakannya memperlihatkan tanda akan melakukan tendangan penenka dimaksudkan untuk membuat Manuel Neuer bimbang dan memilih untuk tidak bergerak dari posisinya. Pada saat itu Manuel Nauer memang terus bergerak dan gestur chip panenka yang diperlihatkan sebelum melakukan tendangan penalti oleh Pelle; ia sebut sebagai strategi untuk membuat Neuer diam di tempat dan menanti eksekusi tendangan penaltinya.
Adu tendangan penalti yang terjadi pada pertandingan Italia melawan Jerman memang tidak biasa. Setidaknya jika dinilai dari jumlah penendang dan berapa tendangan yang gagal berbuah gol. Lorenzi Insigne sukses sebagai eksekutor pertama Italia; demikian pula Toni Kroos bagi Jerman. Eksekusi Simone Zaza kemudian melambung tinggi; namun Buffon dapat menahan penalti Muller. Barzagli sukses mengeksekusi penalti dan Ozil gagal setelah tendangannya mengenai tiang gawang. Tendangan Pelle melebar dan Draxler mengubah skor penalti kembali imbang 2 – 2. Bonucci sebagai penendang kelima gagal setelah ditahan Neuer; namun tendangan Schweinsteiger melambung. Giaccherini dan Hummels sukses diikuti Parolo dan Joshua Kimmich serta De Sciglio dan Boateng. Neuer kemudian menahan tendangan Matteo Darmian sebelum Jonas Hector menentukan kemenangan Jerman.